
Sejarah Penerbangan di Indonesia
Secara historis, penerbangan di Indonesia telah berlangsung sejak abad ke 20, tepatnya sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Penerbangan pertama kali di Indonesia yaitu penerbangan militer yang dilakukan di Surabaya pada 19 Februari 1913 oleh penerbang asal belanda. Saat itu, penerbangan yang dilakukan merupakan uji coba untuk pesawat yang didatangkan langsung dari Belanda. Sayangnya, uji coba yang dilakukan gagal sehingga pesawat jatuh di Kampung Baliwerti.
Tidak sampai di situ, uji coba penerbangan terus dilakukan dan teknologi penerbangan terus dikembangkan. Hingga pada tahun 1924, penerbangan pertama dari Amsterdam ke Batavia (Jakarta) berhasil dilakukan. Penerbangan ini menempuh waktu sekitar 55 hari dengan pemberhentian di 20 kota sampai akhirnya berhasil mendarat di Cililitan, Batavia.
Sejak saat itu, pemerintah Hindia Belanda terus membangun lapangan terbang sebagai pangkalan militer di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jawa, Bandung, Subang, Semarang, Yogyakarta, hingga Makassar. Selain itu, pemerintah Hindia Belanda juga mulai menjalankan penerbangan komersil dengan mendirikan maskapai yang bernama Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) pada tahun 1928. Awalnya penerbangan komersil ini masih menggunakan pesawat jenis Fokker yang hanya bisa menampung 2-5 orang. Kemudian, mulai berkembang pesawat jenis DC yang daya tampungnya lebih banyak dari jenis sebelumnya.
Pada tahun 1940, bandara internasional pertama yaitu Bandara Kemayoran Batavia mulai beroperasi dengan rute yang sudah berkembang sampai Singapura dan Australia. Setelah kemerdekaan Indonesia, Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) mengoperasikan penerbangan sipil pertama kali. Dimana mereka menyewakan pesawatnya yang bernama Indonesian Airways kepada Burma pada 26 Januari 1949. Sejak saat itu, dunia penerbangan Indonesia terus berkembang. Lalu pada tahun 1950 berdirilah maskapai penerbangan nasional pertama milik Indonesia yaitu Garuda Indonesia Airways (GIA). Bandara Kemayoran menjadi sangat sibuk dan terus beroperasi. Lalu pada tahun 1980-an pemerintah Indonesia mendirikan bandara baru yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat.
Industri penerbangan Indonesia terus mengalami perkembangan. Seiring berkembangnya zaman, pesawat yang awalnya hanya bisa menampung sedikit penumpang, kini bisa mengangkut hingga ratusan penumpang. Berkembangnya penerbangan di Indonesia juga menginisiasi berdirinya banyak sekolah penerbangan. Industri penerbangan Indonesia membutuhkan penerbang-penerbang serta staf penerbangan handal untuk melanjutkan perjuangan para penerbang yang telah menciptakan sejarah penerbangan di Indonesia.
Saat ini banyak sekali sekolah penerbangan yang telah meluluskan penerbang-penerbang handal. Salah satu dari banyaknya sekolah penerbangan di Indonesia adalah AVIA Kampus Penerbangan. AVIA Kampus penerbangan merupakan satu-satunya kampus penerbangan terlengkap dan terbesar di Bali. Kampus ini merupakan kampus penerbangan terbaik di Indonesia yang menjadi lembaga pelatihan kerja dan mampu melahirkan SDM yang kompeten dibandingkan lembaga pelatihan lainnya. Kampus ini menawarkan program pendidikan dan pelatihan short course di bidang aviation. Jurusan yang ditawarkan di kampus ini juga sangat menarik, diantaranya Staff Penerbangan, Aviation Security (AVSEC), Ground Support Equipment (GSE), Aircraft Marshaller, Cargo dan Dangerous Goods, dan Baggage Handling. Dengan dibimbing oleh instruktur yang professional, berpengalaman, serta kompeten di dunia penerbangan, proses belajar di AVIA Kampus Penerbangan jadi lebih mudah dan cepat dimengerti, sehingga lulusan yang dihasilkan berkualitas, tangguh, dan kompeten.
AVIA Kampus Penerbangan juga didukung oleh perusahaan penyedia dan penyalur tenaga kerja di bandara dan maskapai penerbangan, sehingga semua lulusan AVIA Kampus Penerbangan pasti diserap dunia kerja. Masa perkuliahan di kampus ini juga singkat dan materi yang diajarkan sangat lengkap dan terbaru. Setelah menyelesaikan pendidikan, para siswa di kampus ini tentunya akan didampingi dan direkomendasikan untuk bekerja di perusahaan besar bidang aviation, termasuk bandara. AVIA Kampus Penerbangan juga terhubung dengan lebih dari 50 perusahaan besar di bidang aviation termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dengan jurusan yang menarik, kualitas pembelajaran, rekomendasi kerja, mitra hingga alumni yang berkualitas menjadikan AVIA Kampus Penerbangan sebagai pilihan yang tepat bagi kamu yang memiliki minat di bidang penerbangan. Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung bersama AVIA Kampus Penerbangan dan wujudkan impianmu sekarang juga!